Orang dapat berjudi£ 100 masing- masing 20 detik di game kasino elektronik– Saat ini ini, Taruhan mesin taruhan dipotong jadi£ 2, Taruhan maximum pada halte taruhan odds sedang( FOBT) hendak dikurangi jadi£ 2 beralasan determinasi terkini yang diterbitkan oleh penguasa.
Sekretaris Adat Matt Hancock mengatakan mesin- mesin itu“ bencana sosial yang betul- betul sungguh- sungguh” yang“ butuh ditangani“. Namun bos telah menegaskan penyembelihan itu bisa menyebabkan sebagian ribu outlet tutup. FOBT menghasilkan pemasukan sebesar£ 1, 8 miliyar satu tahun buat pabrik taruhan, bagi Komisi Pertaruhan, dan pajak sebesar£ 400 juta buat penguasa.
Unit Digital, Adat, Alat dan Berolahraga menarangkan bila buat“ tutupi masing- masing dampak minus pada finansial khalayak” itu hendak tingkatkan Remote Gaming Duty, yang dikenai pada game jenis kasino online semacam blackjack.
Operator bayaran saat ini ini wajib beri uang yakni 15% dibandingkan dengan pajak 25% buat FOBT. Penguasa hendak memberitahukan kenaikan dalam Perhitungan.
‘ Ketetapan politik’
William Hill, yang menghasilkan lebih dari pada 1 atau 2 pemasukan ritelnya dari FOBTs, memvisualkan batasan saham£ 2 buat“ tidak sempat berjalan awal mulanya” dan menegaskan bila 900 dari tokonya bisa jadi tidak profit, memiliki kemampuan menyebabkan lenyapnya profesi.
Mr Hancock menarangkan:“ Sering- kali dalam politik Kamu memiliki kesempatan buat betul- betul jalani sesuatu perihal buat membantu orang dan, terutamanya, permasalahan ini buat membantu beberapa orang yang betul- betul rawan– sebagian dupa ribu orang yang kehabisan sebagian ribu lbs pada mesin ini datangi agen gambling slot gacor.”
Namun ketua eksekutif Betfred Mark Stebbings membenarkan penguasa telah“ mainkan politik dengan profesi orang” dan metode itu“ nyata bukan beralasan fakta tetapi beralasan ketetapan politik“.” Ketetapan ini hendak menghasilkan efek yang tidak disengaja tercantum pula kehabisan profesi langsung dan tidak langsung, sebagian gerai kosong di High Street, dan anggaran besar hit buat pabrik balapan jaran.
No comments:
Post a Comment